Abdurrahman bin Al-Jauzi menceritakan dalam "Shaed Al-Khathir" kisah berikut ini,
Abu Utsman Al-Naisaburi pernah ditanya, 'Amal apakah yang pernah anda lakukan dan paling anda harapkan pahalanya?'
Beliau lalu bercerita,
"Sejak berusia belia, anggota keluargaku selalu membujuk untuk mengawinkanku. Tapi aku selalu menolak. Lalu, suatu ketika datanglah seorang wanita padaku, dan berkata "Wahai Abu Utsman, sungguh hati ini tidak bisa berdusta, aku benar-benar mencintaimu. Aku memohon atas nama Allah agar sudilah kiranya engkau mengawiniku."
Maka, aku pun menemui orangtuanya di rumah mereka yang sangat sederhana. Keluarga mereka ternyata miskin. Tapi, walau demikian, aku tetap berani melamarnya. Ya, melamarnya, mengambil keputusan besar dalam hidupku.
Kulihat betapa gembira orangtua gadis itu, ketika aku mengawini putrinya. Tapi setelah akad, barulah aku betul-betul mengetahui bahwa matanya juling, wajahnya sangat jelek dan buruk, tidak menggairahkan. Namun ketulusannya dalam mencintaiku telah mencegahku keluar dari kamar. Aku pun terus duduk dan menyambutnya tanpa sedikit pun menunjukkan rasa benci dan amarah. Aku tidak sekalipun memperlihatkan wajah tidak senang. Semua demi menjaga perasaannya, walau aku masih diliputi kemarahan dan kebencian.
Begitulah kulalui 15 tahun dari hidupku bersamanya, hingga akhirnya ia kembali keharibaan Rabb-nya. Maka, tiada amal yang paling kuharapkan pahalanya di akhirat, selain masa-masa 15 tahun dari kesabaran dan kesetiaanku menjaga perasaan dan ketulusan cintanya."
***
Mungkin pada zaman sekarang ini sang pemuda akan langsung memilih cerai, lupa akan kehidupan akhirat yang lebih indah. Abu Ustman telah berhasil menaklukkan nafsu amarahnya dan memilih kesabaran. Adakah pemuda seperti Abu Ustman? Wallahualam
15 komen:
Duuh....,
Duck. kalau orang dg kadar ketulusan dan keikhlasan yg sepadan dg A.Ustman, ada walau tidak banyak.
Tapi....
jaman sekarang kalau menikah dg tanpa mengenal/mengetahui, walau sedikit tentang kepribadian dan penampakan fisik, kayaknya kok sulit diterima akal yaa...kecuali (sorry) dia tuna netra.
btw, tx artikel yg inspiratif ini my dear...
kesabaran adalah kunci segalanya
"Tidak dijadikan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu (Allah Azza wa Jalla)", sepenggal kalimat Allah yang singkat namun begitu penuh makna.
Dan bagi siapapun yang bisa memaknainya dalam amalan kesehariannya, takkan ada alasan baginya untuk tidak bersikap bersyukur dan ridha dengan segala yang harus dijalaninya...
I luv you too Dee...*mmoaaahhh*
zaman sekarang tidak ada yang seperti Abu Ustman, apalagi sekarang lebih mementingkan tampilan fisik dari kebaikan hati.
ia, Ndan ada tapi juarang buanget, bahkan nyaris tidak ada, seperti komuter bilang, lebih mentingin fisik sih. mungkin termasuk yang nulis blog ini juga :). hanya kesabaran dan ketulusan buat nerimo ya kan JR.
termasuk nikah, itukan ibadah kan Umi, masalahnya apakah kita telah nikah dg orang yg tepat? tepat di dunia juga akhirat? waaa berattt Mi :)
buat... maaf kan saya pak, karena ternyata saya masih melihat fisik :(
ugh...
makanya kutulis ini, kuketik sendiri, buat motivasi diri sendiri... hmmm... bisa gag ya bisa ga ya...
Subhanallah...s'bnr'y aq prnh m'pnyai pnglmmn yg hmpir mrip dg Beliau..hnya sj kenyataan berkata lain..namun alhamdulillah persaan cinta yg tulus itu justru m'buahkn sbuah k'ikhlasan dan tambah'y rs sayangku pd Rabb ku..mngkin mba bsa bca2 di tulisan2 yg prnh kubuat..(niat'y sih mo dibuat b'sambung tp mood2an hehehe..)
wow...sebuah situasi yang sangat sulit dan itu dilalui dalam kurun waktu yang sangat lama....
sungguh sebuah kesabaran yang luar biasa...
semoga kesabaran dan kebesaran hatinya menjadi nilai plus disisi tuhannya...
mmmmmmmmmm.. ada gag ya.... kurasa ada.. ko....
pasti ada...
ducky duckkkkkkk..................... makin kheren aja artikelmu hihihihi
ada pastinya. justru yg jarang adl wanita dg kadar keimanan seperti istri Abu Ustman
aliaz ada juga kok wanita sperti itu, tp yaa jarang juga... :)
btw, kok susah ya blognya dibuka, saya gag bisa mampir deh
Waduh susah itu..
saya sih tetep cari bahagia dunia dan Akhirat..
Yang imbang aja :)
wah deen, ini nyeritain kawan saya apa siapa ya. kok hampir sama seeh kisah nyatanya.
sebaik-baik memilih berdasarkan agama?
semoga
wah.. ceritanya dalem juga ya... secara klo punya yg cantik juga kadang ga sabaran...hehhe
Post a Comment
komen nyookk :)
kalo gag punya blog, pilih NAME/URL yaaa..URLnya isi aja akun (pilih satu): FB, Twitter, FS, Email, Plurk, Gtalk/YM, MySpace, YouTube atau apapun -oOo- thanks a lot ^_*