[Special] Sekolah Menengah Kejuruan

Pendidikan adalah salah satu sektor yang menjadi perhatian sangat serius Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tengah melaksanakan tugas pembangunan di berbagai sektor di sepanjang kurun waktu 2004-2008 ini. Lebih dari itu, pembangunan sektor pendidikan selama empat tahun terakhir ini juga telah mendapatkan perhatian yang tak kalah serius dari berbagai kalangan lain, tidak hanya dari kalangan pemerintahan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tetapi juga seluruh pemangku kepentingan pendidikan.

Salah satunya adalah pendidikan menengah kejuruan, di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah – Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan – Departemen Pendidikan Nasional, yang setiap tahunnya meningkatkan pelayanan pendidikan yang mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional. Pada Pilar Kebijakan Pendidikan Nasional, salah satu pilarnya ‘Perluasan dan pemerataan akses pendidikan’ butir h - Memperluas akses pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai kebutuhan dan keunggulan lokal. Perluasan akses SMK dilaksanakan dengan menambah program pendidikan kejuruan yang lebih sesuai dengan tuntutan pasar kerja...

Jadi akan kemana setelah SMP/MTs? Pilihan alternatifnya adalah SMK. Kenapa SMK? Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kebijakan jangka panjang untuk membalik rasio peserta didik SMA:SMK dari 70:30 pada tahun 2004 menjadi 60:40 pada tahun 2009. Oleh karena itu, beban peningkatan APK SMA/SMALB/MA/SMK/Paket C menjadi lebih banyak tertumpu pada kinerja Direktorat Pembinaan SMK [Dit. PSMK].

Pada periode 2007/2008, pertumbuhan SMK di Jawa dan Bali sangat menggembirakan karena sudah mencapai target rasio siswa SMK:SMA 40:60. Di luar Jawa dan Bali, baru Kalimantan Timur dengan rasio 47:53 yang telah mencapai target nasional. Enam provinsi dengan rasio lebih dari 38:62, yaitu Gorontalo, Sumatra Utara, Riau, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Lampung diharapkan dapat mencapai rasio target nasional pada tahun 2008, sementara 3 provinsi lagi dengan rasio lebih dari 35:65, yaitu Bengkulu, Sulawesi Barat, dan Kepulauan Riau diharapkan dapat mencapainya pada tahun 2009.

Dit. PSMK juga menyediakan Bantuan Khusus Murid [BKM] SMK, serta Bantuan/subsidi lain [seperti peralatan, RKB, USB] yang semua bisa dilihat lebih jelas di alamat http://ditpsmk.net dan untuk mengetahui data SMK, program keahlian apa saja yang ditawarkan di seluruh indonesia bisa dilihat pada alamat http://datapokok.ditpsmk.net/

Siswa SMK dididik siap kerja, cerdas dan kompetitif. Banyak dari lulusan SMK pariwisata telah bekerja di luar negeri, kapal pesiar dan kerja di hotel-hotel berbintang di Indonesia. Pada bidang lainnya juga berwirausaha di bidang otomotif, komputer, pertanian, perikanan dan kelautan, perkayuan, dan lain sebagainya.

Fasilitas yang bisa di dapat adalah tersedia Prakerin [praktek kerja industri] pada DU/DI [dunia usaha/dunia industri] atau BLPT setempat yang ditunjuk pusat untuk bekerjasama dengan SMK, laboratorium biologi – untuk SMK tertentu-, perpustakaan, SMK Berasrama gratis [hanya di 8 lokasi], satu SMK negeri atau swasta menjadi pusat layanan TIK [Teknologi Informasi dan Komunikasi] di 440 ibukota kab/kota dengan Jardiknas gratis – bukan hanya untuk SMK tapi masyarakat sekitarnya juga bisa ikut merasakan fasilitas ini-, program pendampingan dari Perguruan Tinggi kepada SMK, menjadi duta bangsa untuk ikut kompetisi di World Skill Competition [WSC] setiap tahun [tahun lalu telah meraih 3 emas, 2 perak, 2 perunggu dan mendapat hadiah satu buah notebook per siswa yang diberangkatkan], mengikuti Asian Skill Competition [ASC], dan pada skala nasional ada ajang LKS [lomba keterampilan siswa] SMK yang setiap tahun juga dilaksanakan di kota juara umum LKS [a.l. Bandung 2006, Makassar 2008, Jakarta 2009], serta fasilitas lainnya yang bisa ditanyakan langsung pada SMK atau Dinas Pendidikan kab/kota setempat.

Pengembangan sekolah berbasis keunggulan lokal di setiap kabupaten/kota juga dilakukan melalui program penguatan SMK yang meliputi bidang kelautan, kesenian, kerajinan, perhotelan, dan pertanian. Ada 317 SMK yang sudah berbasis Keunggulan Lokal yang tersebar di seluruh Indonesia, di tahun 2007 ada 179 SMK bertaraf Internasional, yang semuanya bisa dijadikan alternatif pilihan.

Pilihlah program keahlian yang sesuai minat calon siswa, ingin bekerja di stasiun TV? pilih broadcasting, ingin menjadi ahli mesin? pilih otomotif, ingin jago di bidang IT? pilih teknologi, jago wirausaha? pilih bisnis dan manajemen, ingin pesiar ke luar negeri atau hotel bintang 5? pilih perhotelan, dan lainnya serta jangan takut untuk tidak dapat meneruskan ke pendidikan tinggi. Adik-adik masih bisa lanjut ke perguruan tinggi bahkan dengan memperoleh beasiswa, ayo kembangkan bakat dan pribadimu lewat SMK, jangan sampai menyesal di kemudian hari.

SMK BISA!

Data: buku PPN 2004 - 2008
===
Tulisan singkat ini didedikasikan kepada seluruh Guru SMK di Indonesia, especially TOT guru pengampu SMK di bidang Perikanan dan Kelautan angk. VI tahun 2004 yang tersebar di seluruh Indonesia. "where r u guys... miss u all...! plisss call me... in bau-bau, palu, gorontalo, medan, cianjur, bekasi, etc  makan ikan bakar di karimunjawa lagi yukks... di atas kapal itu, kepada siapa kapal kita berlabuh kalo tidak di dermagamu... jiah jiah..." 
Eh kalo saya tidak jadi guru tidak apa kan? Karena sahabat saya bilang saya lebih cocok jadi guru TK ehem… tapi ternyata nasib memilih saya untuk duduk di sini, bukan di daerah seperti kalian dan kalian sekarang lebih kompeten dari saya – berbahagialah karena bisa melanjutkan sekolah lagi, karena saya belum diizinkan untuk itu.